Langsung ke konten utama

Jenis – Jenis Penonton Festival / Pertunjukan Musik

Beberapa hari yang lalu gua dateng ke sebuah festival musik, ya sebut saja Synchronize Fest 2019. Gua dateng ke acara tersebut full selama 3 hari, walaupun gua gak dateng dari pas open gate banget sih, karena, JAKARTA PANAS COY JAM 2 SIANG!

Selama 3 hari gua muter-muter singit kaya kecoa tanpa kepala atau layangan yang tali kamanya gak bener di Gambir Expo, gua memerhatikan dan melihat banyak kegilaan dan keriaan di festival ini. Tapi satu yang paling gua perhatiin adalah mereka yang hadir untuk menonton hajatan musik Indonesia (khususnya indie) yang sangat meriah ini.

Synchronize Fest 2019, Synchronize Fest, Synchronize
Ayy Caramba!, jomplang Saya 3 hari gara-gara acara ini

Ini sih itungannya tulisan iseng gua aja, karena gua lagi gatau mau ngapain dan sedang recovery badan setelah 3 hari selalu pulang dan berjalan secara zigzag karena kebanyakan menenggak salah satu produk minuman lokal terbaik “ANGGUR MERAH CAP ORANG TUA”. Jadi kalau misalnya deskriptifnya agak rancu ya maklumin aja, toh saya sudah mulai mabuk jam 4 sore, mengamati dan menikmati keriaan yang ada di festival ini, kemudian baru sadar dengan kepala sakit keesokan harinya, 3 hari berturut-turut, jalanin aja cycle begini selama 1 bulan, kalau kamu mau gagal ginjal dan kena sakit liver.

Amer, Anggur merah, Anggur OT
Produk lokal terbaik sepanjang jaman
Anyway, nih jenis-jenis penonton festival yang berhasil gua amatin sembari mabuk dengan syahdu selama 3 hari kemaren di Synchronize Fest, so this will be very subjective, and like usual, FUCK YOUR OPINION, BECAUSE THIS IS MY BLOG! :)

Penonton Gak Tau Mau Nonton Apa

Penonton jenis ini hadir di sebuah festival / pertunjukan musik karena termakan omongan temannya atau mendengar cerita dari temannya tentang keriaan, keceriaan, serta kegilaan yang dialami di festival / pertunjukkan sebelumnya.

Penonton ini biasanya akan mendatangi panggung yang bandnnya sudah terkenal dan punya nama, jenis ini tidak akan mau repot-repot datang dan melirik ke panggung yang lebih kecil dan menampilkan penampil yang tidak dikenali / asing untuknya. Gak salah sih, cuma sayang aja kalau dateng ke sebuah festival / pertunjukkan tanpa explore apa yang ditawarkan

Penonton Yaudah Nikmati Saja

Jenis penonton ini biasanya berdandan santai, casual, dan memakai pakaian yang menurutnya nyaman buat nonton festival / pertunjukkan. Jenis ini tidak neko-neko pada musik yang ditampilkan, tetapi biasanya sudah punya jadwal terstruktur harus menonton apa saja yang dijadwalkan pada sebuah festival / pertunjukkan.

Penonton jenis ini juga biasanya gak akan melenceng terlalu jauh dari jadwal nontonnya, bawaannya biasanya sedikit dan gak ribet, toh dia mau menikmati uang yang dihabiskan jadi yaaa, biasa aja. Njir boring banget deh kayanya kalau dilihat, tapi yaaa, itu cara dia menikmati hidup mungkin.

Penonton Bawa Anak

Penonton terbaik menurut gua, sama seperti penonton “Yaudah Nikmatin Saja” ditambah dengan membawa suami / istri + anak yang digendong atau ditaruh di stroller sambil dipasangkan alat untuk menyumpal telinga anaknya agar tidak terlalu bising. Biasanya jenis ini adalah young married couple yang masih punya jiwa-jiwa rebel.

Gua sangat menghormati penonton jenis ini, gua sebagai perokok akan minggir dan pindah, walaupun spot yang gua tempatin adalah spot yang enak untuk mendapatkan audio ataupun visual dari sebuah penampilan jika tiba-tiba ada penonton jenis ini di dekat gua, mereka biasanya ada di panggung yang tidak terlalu ramai dan pulang duluan karena takut anaknya capek dan mengurangi risiko berdesak-desakan untuk keselamatan si anak.

Tetapi akan lebih lucu jika lu pernah melihat jenis penonton ini dalam kondisi ibu happy, anak anteng, dan si bapak mendorong stroller sembari setengah mabuk. Percayalah itu adalah pemandangan yang menyanangkan dan menenangkan hati.

Penonton Bucin

Hmmm, faklah! Ahahaha! Banyak coy yang bucin, mereka adalah pasangan yang nonton festival / pertunjukkan musik bersama pacar /selingkuhan / stranger dari aplikasi dating. Cirinya adalah berdua, berpegangan tangan, se-iya sekata seiring sejalan, alias ya nonton apa aja berdua, mau suka atau enggak suka sama yang ditonton, demi kebahagiaan pasangan dan kelancaran “jatah” setelah festival / pertunjukkan musik.

Tapi gua respect sama cowonya, karena biasanya melindungi ceweknya waktu lagi nonton band yang crowdnya brutal, si cowok akan pasang badan biar ceweknya gak kedorong / berdesakan dengan orang, mungkin akan berantem juga dengan penonton yang menyenggol / membuat ceweknya tidak nyaman dengan keadaan. Akan sangat terlihat jika penampil memiliki lagu-lagu asmara yang ikonik, bisa sing along, dan kemungkinan adalah anthem hubungan mereka.

Gua yang sobat ambyar jomblo softboy bisa apa? Hahaha *getir*

Penonton Santai

Datang untuk menonton dengan tujuan menikmati performanya secara santai, tanpa harus berjibaku dengan penonton lain. Biasanya lu bisa nemuin penonton kaya gini di stage-stage yang penampilnya belum memiliki banyak penggemar atau bukan stage utama. Nonton festival / pertunjukkan sekalian mencari penampil baru yang barangkali bisa memikat hatinya.

Persetan penampilnya yang penting saya menikmati musik dengan optimal dan tanpa harus berdesakkan dengan penonton lain, dan nyaman!

Penonton Niat

Penonton ini menurut gua adalah salah satu jenis yang cukup mencolok di antara penonton lainnya. Penonton jenis ini akan berdandang dengan sangat niat sesuai dengan selera musik yang disukai atau tema sebuah festival / pertunjukkan, jadi kalau dia suka retro dia akan datang dengan celana cutbray, kemeja meriah yang kancingnya dibuka sampai dada, rambut lurus, dan kacamata jengkol, atau kalau festival EDM nih yang cewe biasanya tanktop / crop top, hot pants, something yang bisa glow in the dark, dan pasti mabuk all the time, mehehehe.

A festival is a way to express myself adalah motto mereka, dan gua amaze aja, tetap ada yang datang dengan niat dan dandanan yang sangat menggebu. Mereka adalah orang yang total menyerahkan dirinya dalam euphoria festival dan menurut gua itu keren, ahahahaha.

Penonton Brutal

Ini gua sebenernya kurang suka sama jenis yang satu ini, biasanya bisa lu temuin di festival / pertunjukkan yang menampilkan band rock / metal. Lu bisa mencirikan mereka saat mereka mulai melakukan body surfing, moshing, wall of death, udah di angkat di bahu temannya sambil bawa bendera / spanduk (kalo digendong doang sih gpp, tapi kalau udah bawa atribut sambil diangkat kan ngehalangin orang / area yang lebih besar dan menghalangi penonton lain untuk menikmati pertunjukkan juga) ataupun joget yang super rusuh.

Setiap orang emang punya caranya sendiri buat nikmatin musik, kalau gua sih ketemu penonton yang kaya gini biasanya gua langsung minggir, pegel cok ngeladeninnya! Selain itu penonton ini juga biasanya kalau ditegur memiliki tendensi untuk menyebabkan kerusuhan, karena menurut dia, ya musik yang didengarkan (biasanya metal dan rock) harus dinikmati dengan cara seperti ini.

Penonton Fans Garis Keras

Nah ini, lu biasanya akan menemukan mereka di setiap stage. Mereka adalah orang-orang yang biasanya memiliki sebuah penampil yang sangat diidolakan dan akan menonton di barisan paling depan (kalau perlu sampai mepet barikade, kalau gak ada barikade? NAIK KE PANGGUNG COOOY!). Biasanya akan hadir beberapa waktu sebelum band idolanya tampil, untuk mendapatkan tempat paling depan.

Mereka ini biasanya memiliki mentalitas “persetan dengan band lain yang lagi tampil pokoknya waktu band idola gua tampil gua harus paling depan”. Jadi biasanya kalau pas festival ada band yang disukai main ke 3 di sebuah panggung, maka ketika crowd band ke 2 bubar, dia akan langsung merangsek maju ke barikade, atau akan berusaha mendorong orang lain agar dapat tempat paling depan, ahahahaha, gila!

Penonton Sobat Indie

Hehehehe, yang ini biasanya ada di stage yang penampilnya jarang banget orang tau, atau band yang udah punya label indie, bisa lu kenali dari dandanannya, mereka adalah kelompok yang menganggap diri mereka ekslusif, mehehehehe. Nih ah gambar dari komik luks kayanya bisa ngejelasin, daripada gua tulis, hahahaha.

Anak Kost, Komik Luks, Ade Lukman, Anak Indie, Senja, Kopi
Mehehehe (sumber: komikluks/Ade Lukman)
 Penonton Kekencengan

BAHAHAHAHA, INI ADALAH PENONTON YANG PALING GUA SENENG LIATNYA! Terms kekencengan disini adalah orang ini dalam keadaan mabuk, mabuk dalam jenis apapun, baik mabuk karena minuman alcohol, ganja / tembakau sintetis, ataupun obat-obatan lain. Asli, seru cuy liat yang kaya gini.

mabuk di festival, mabuk, orang mabuk, meltdown
Ya gini lah kira-kira ilustrasinya
Biasanya mereka bisa lu cirikan dari cara jalan yang zigzag, muka beler, ketawa mulu, dan kalo joget kadang-kadang suka hilang keseimbangan. Tapi hal yang paling menarik bukan itu! Biasanya di dekat akhir festival (sebelum venue ditutup) kalian akan banyak menemukan penonton dalam segmentasi ini lagi meltdown (tumbang dan sangat tidak sadar) itu lucu coy buat gua, ahahaha. Lu juga bisa menemukan orang-orang ini dibopong temannya, atau lagi muntah-muntah di pojokan, ahahahah.

Memang mabuk sambil festival itu menyenangkan, apalagi ada babysitter yang ngejagain lu lagi mabuk, ahahaha, intinya ya seenggaknya walau mabuk usahakan sober pas balik lah, ahahaha.

Ya itulah beberapa jenis penonton yang berhasil gua amati pas festival kemaren. Oh iya kategori ini juga bisa lu mix and match, karena ada beberapa penonton yang bisa dimasukkanb dalam beberapa demografi secara bersamaan.

Jadi apakah kamu salah satu dari subject yang gua amati kemaren di festival? Atau ke demografi mana lu masuk kalau lu lagi dateng festival / pertunjukkan?