Langsung ke konten utama

Rabu Review #3: Playstation 1 dan Playstation 2

Buat lu-lu pada yang mungkin sepantaran sama gua atau lebih tua yaaaa beberapa tahun. Mendengar nama Playstation adalah sebuah kesenangan tersendiri. Dari sebuah kata ‘Playstation’ mungkin akan banyak hal yang keluar dari otak, kenangan manis pertama kalu bersinggungan sama konsol ini, atau mungkin kenangan pahit tinggal kelas karena kebanyakan main konsol ini, who knows?

Playstation adalah sebuah konsol game yang sangat digandrungi di Indonesia, kalau boleh jujur, menurut gua konsol ini adalah konsol paling terkenal di Indonesia, ada suatu masa dimana tiap game konsol pasti disebut dengan sebutan playstation oleh orang yang awam. Pemukulan rata penyebutan konsol game dengan sebutan playstation ini tak lepas dari peran playstation generasi pertama dan kedua (PS1 dan PS2) yang booming di pasaran Indonesia pada zamannya (yang juga dibantu dengan maraknya penjualan cd game/kaset bajakan yang harganya hanya sepersepuluh harga kaset asli).

Sebenernya tulisan ini adalah sebuah tulisan nostalgia gua dengan konsol keluaran Sony ini. Walaupun pertama kali gua bersinggungan dengan dunia game bukan melalui konsol PS1 (konsol pertama gua adalah reboot NES yang dijual dengan nama SPICA keluaran Taiwan). Tapi gua punya banyak kenangan sama konsol PS2 karena gua tumbuh bersama konsol itu, hal inilah yang menjadikan gua kurang ‘ngeunah’ sama konsol PS generasi selanjutnya karena gua gak main secara intense lagi seperti dulu.

Anyway, langsung aja kita bahas 2 konsol Playstation paling berkenan buat (dan menurut) gua!

Playstation 1


Playstation 1 console, konsol Playstation 1, PS1, Sony Playstation, Playstation
Gua mainnya yang tipis, bukan yang tebel

Konsol ini adalah konsol norak gua yang pertama. Norak dalam artian gua baru sadar bahwa game bisa sekeren, sedetail, dan semenyenangkan ini dimainkan ketika tampilannya menjadi 3 dimensi. Kalau lu terlalu muda dan baru mulai main Playstation semenjak zaman PS3, mungkin lu bakalan bilang bahwa grafik PS1 jelek. Secara teknologi iya, gua mengakui itu, tetapi grafik polygon kasar PS1 itu punya ruangan tersendiri di kepala gua dan mungkin orang-orang yang mengikuti perkembangan playstation dari pertama. Di kepala dan imajinasi kami, grafik polygon itu gak kalah kok sama grafik PS4 yang ditampilin di TV 4K.

PS1 adalah sebuah konsol yang memberikan pengalaman bermain game secara 3D bagi banyak platform. Walaupun waktu itu ada Nintendi 64, tapi sayangnya gua gak pernah megang konsol ini secara langsung sampai bertahun kemudian, jadiiii, secara subjektif gua akan mengatakan bahwa PS1 adalah pengayom gua sebagai gamers di masa-masa awal, yang mengenalkan gua pada berbagai games dan genre.

Crash Bandicoot, Crash Bash, Crash PS1, Crash Bandicoot PS1
Ini Crash Bandicoot di PS1, coba bandingin sama yang remake di PS4

Gua masih inget gimana dulu Crash Bandicoot menurut gua adalah sebuah game platformers yang revolisioner. Padahal grafiknya cupu banget, tapi disinilah gua mengenal bahwa game petualangan walaupun linear bisa seasyik ini. kalau lu tanya jalan ceritanya gua bakal bilang FUCK! gua gak ngerti apaan cerita game itu, gua cuma tau melalui pengalaman bahwa bermain Crash Bandicoot itu seru!

Emang subjektif banget sih, tapi itu adalah perasaan yang gua alami dengan Crash Bandicoot dan puluhan judul serta genre game di PS1. Kenikmatan sederhana yang datang dari sebuah game karena pengalaman bermain, grafis 3D, dan imajinasi gua yang menjadikan grafis 3D sederhana itu jadi real.

Cuma emang gak bisa dipungkiri bahwa konsol ini adalah sebuah pionir pembuka bahwa industry video games akan berkembang dan memiliki masa depan yang cerah nantinya. Kayaknya pas jaman ini juga deh mulai muncul stigma kalau kebanyakan main game jadi bodoh dan dampaknya orang tua jadi banyak yang ngelarang anaknya main game.

Playstation 2


Playstation 2 console, konsol Playstation 2, PS2, Sony Playstation, Playstation
Nah, kalo yang ini gua main yang tebel, bukan yang tipis.

Here it is, The Best Console Ever! Gua rasa sampe saat ini belum ada yang bisa menandingi kedigdayaan konsol ini baik di Indonesia ataupun dunia. PS2 adalah sebuah konsol yang fenomenal, kenapa fenomenal? Sebenernya sama seperti PS1 pengalaman bermain adalah senjata utama dari PS2, pengalaman bermain ini didukung dengan perbaikan grafik yang menjadi jauh lebih baik dari PS1 (pada jamannya).

Kalo bisa gua gambarin dari memori gua, lonjakan grafis dari PS1 ke PS2 itu berasa kaya bumi dan langit. Mungkin contohnya kalo grafik PS1 kaya gambar yang digambar pake tangan, terus kalau PS2 itu grafiknya kaya lu liat foto.

PS2 juga menjadi ladang revolusi beberapa genre video games. Salah satu game yang paling revolusioner pada zaman itu adalah serial Grand Theft Auto (GTA). GTA adalah serial video games pertama yang membuka jalan kepada game-game berjenis “open world adventure”. Pada waktu itu kebanyakan game petualangan masih menuntut pemian untuk memainkan game tersebut secara linear, dalam artian pemain tidak dapat melakukan eksplorasi secara mendalam di peta permainan yang disediakan karena sudah di setting hanya satu arah saja.

GTA PS1, Grand Theft Auto
Ini GTA di PS1, cameranya bird eye alias dari atas
 
Tetapi GTA datang dengan sebuah gebrakan baru, pemain tidak diharuskan menyelesaikan tugas/misi yang ada di dalam game tersebut. Pemain diberikan kebabasan untuk berpetualang dan melakukan aktivitas-aktivitas lain tanpa harus mengikuti alur cerita yang ada.

Sejatinya formula ini sudah diterapkan sejak zaman PS1 tetapi GTA pada zaman tersebut belum dapat memaksimalkan konsep tersebut karena keterbatasan teknologi dan alat. GTA pada zaman PS1 bukanlah game dengan grafik yang bagus, walaupun sudah berkonsep open world, GTA PS1 menyajikan permainan ini secara over head camera view (karakter/game dilihat dari atas) sehingga kurang realistis.

Ketika GTA 3 muncul di PS2 dan mengganti perspektif kamera menjadi pandangan orang ke 3 (kita dapat melihat karakter secara 360 drajat) serta merombak grafiknya menjadi full 3 dimensi maka dimulailah era kejaan GTA hingga sekarang.

GTA San Andreas, San Andreas, GTA PS2, Grand Theft Auto San Andreas, Carl Johnson, Big Smoke
GTA V emang bagus, tapi belum seiconic GTA San Andreas!
 
Tetapi kedigdayaan GTA di PS2 mencapai puncaknya ketika serial GTA San Andreas dilepas ke pasaran. Dengan menampilkan map permainan yang lebih besar, kegiatan sampingan yang lebih banyak, serta cerita yang lebih panjang dan kompleks dari serial terdahulu (GTA 3 dan Vice City)  GTA SA sukses menjadi salah satu judul game yang juga ikut mendongkrak penjualan PS2.

Gua juga masih inget selain GTA SA, salah satu hal yang menjadikan PS2 tumbuh bak jamur di musim hujan khususnya di Indonesia adalah game Winning Eleven. Winning Eleven merupakan game sepak bola keluaran konami yang sangat amat banget digandrungi di Indonesia, Winning Elven/WE adalah katalis tumbuhnya berates-ratus rental PS2 di Indonesia, baik di kota besar atau di daerah-daerah lainnya.

Rental PS, Rental Playstation, Rental PS2, Bocah Rental
In case lu mau liat rental PS2 from way back then!
  
Playstation 2 dan Playstation 1 adalah sebuah konsol yang berkenan di hati banyak orang karena berhasil merevolusi banyak aspek video games, ditambah dengan kenangan-kenangan personal akan judul-judul game yang pernah dimainkan menjadikan dua konsol ini masih disayang oleh mereka yang masih menyimpan konsolnya.

Walaupun dari segi grafis kalah telak dengan PS3, PS4, bahkan PS5 yang akan datang. Tetapi memori gamers yang tumbuh bersama konsol ini masih tetap lekat. Belum lagi ada 1 hal yang sepertinya belum bisa ditandingi oleh PS generasi terbaru. PS generasi terbaru yang mulai berfokus kepada multiplayer online terasa hambar, padahal ketika zaman PS1 dan PS2 berjaya, multiplayer hanyalah sesimple mengajak teman ke rumah, mencolok stik di port 2, kemudian bermain split screen sembari bersenang-senang bersama kawan yang nyata dan ada di samping kita, bukan virtual :) .

PANJANG UMUR PS1 DAN PS2!!!

9.8/10 

FOR BOTH OF THEM!!!